Minggu, 22 Maret 2009

ketinggian tanah,topologi

KETINGGIAN

Ketinggian Dasar

Melakukan semua bentuk kegiatan alam bebas menjadi sebuah tantangan tersendiri seperti penambahan ketinggian. Bertentangan dengan kepercayaan umum, kemampuan untuk menghadapi ketinggian lebih sedikit hubungannya dengan kondisi fisik dan lebih berhubungan dengan masalah genetik. Kondisi medis tertentu seperti asma dan darah tinggi akan diperburuk oleh ketinggian.
Jika kita sedikit menggunakan akal sehat dan melakukan beberapa persiapan, kita akan mendapati bahwa kita akan mampu melakukan kegiatan alam bebas dengan semua cara sampai ketinggaian 15.000 kaki sedikit tidak nyaman dan juga masalah medis.
Level ketinggian 3.500 kaki dpl (± 1200 mdpl)
Mayoritas populasi Amerika Utara hidup pada batas ketinggian ini. Kebanyakan orang kecuali untuk yang bermasalah dengan cardiopulmary dapat melakukan hampir semua aktivitas pada ketinggian ini. Orang yang hidup pada level ketinggian ini kegiatan mereka hampir tidak mendapat dampak ketika bergerak pada ketinggian ini dimana tekanan udaranya sekitar 12 psi.
3500 sampai dengan 6000 kaki (± 1200 s/d 2000 mdpl)
Kebanyakan orang sehat biasa akan mempunyai sedikit masalah pada ketinggian ini. Orang yang bertempat tinggal dibawah ketinggian 2500 kaki akan mulai mengalami kesulitan bernafas ketika mereka ada pada ketinggia diatas 5000 kaki. Orang yang mempunyai masalah caardopulmary akan mendapati masalah serius pada batas ketinggian ini dan harus berkonsultasi fisik sebelum mengunjungi atau memesaan aktivitas olah raga outdoor. Wanita hamil juga akan mengalami masalah pada ketinggian ini sebanding dengan kenaikan kebutuhan oksigen yang diambil oleh janin pada sistem mereka.
6000 sampai dengan 10000 kaki (± 2000 s/d 3400 mdpl)
Pada ketinggian ini beberapa orang bisa memulai mangalami masalah yang berhubungan dengan ketinggian. AMS (Acute Montain Sickness) menunjukkan gejala yang muncul pada beberapa ketinggian diatas 6000 kaki.
Pada 10.000 kaki, atmosfer hanya 50 % dari yang ditemukan pada ketinggian 3.500 kaki dpl. Bernafas akan menjadi sulit, bahkan ketika dalam kondisi fisik yang bagus. Wanita hamil dan orang dengan masalah cardiopulmonary dianjurkan untuk berkonsultasi sebelum menghabiskan waktu pada ketinggian ini.
10.000 sampai dengan 14.000 kaki (± 3400 s/d 4700 mdpl)
Pertama kali berada diatas ketinggian 10.000 kaki, oksigen terdiri dari atmosfer yang mencapai level yang sedikit membahayakan. Tidak hanya kemungkinan AMS, tapi juga resiko HAPE (high Altitude Pulmonary Edema) secara cepat bertambah pada
ketinggian lebih dari 12.000 kaki. Oleh karenanya, pilot yang terbang pada ketinggian lebih dari 10.000 kaki dianjurkan untuk meiliki oksigen cadangan. Kebanyakan orang yang melakukan meoutenereeng akan mendaki pada ketinggian ini. Wanita hamil, anak dibawah 2 tahun, dan orang yang mempunyai masalah cardiopulmonary seharusnya tidak pergi ke ketinggian yang lebih dari 10.000 kaki. Komplikasi medis yang serius dapat terjadi pada batas ketinggian ini.
14.000 sampai dengan 18.000 kaki (± 4700 s/d 6000 mdpl)
Diatas ketinggian 14.000, seseorang memasuki ketinggian yang ekstrim. Atmosfer dapat hanya 40 % dari yang ditemukan di ketinggian 3.500 kaki, dan tekanan udara dapat turun sampai 10 psi, yang menyebabkan tekanan psikologis pada tubuh. AMS, HAPE dan HACE (High Altitude Cerebral Edema) dapat dialami pada batas etinggaian ini. Di Amerika Utara, hanya pendaki yang ekstrim yang akan melebihi ketinggian ini untuk waktu tertentu. Batas ketinggian ini akan berbahaya untuk beberapa orang, bahkan pada kondisi tubuh yang bagus.
Diatas 18.000 kaki (± 6000)
Keinggian diatas 18.000 kaki juga disebut dengan ‘zone Kematian’. Tekanan udara jatuh sampai dengan 7 psi, tubuh, bahkan dengan cadangan oksigen benar-benar mulai mati. HAPE dan HACE yang hebat dapat terjadi pada ketinggian ini dan gejala AMS hampir secara terusmenerus dialami. Seharusnya hanya pendaki yang sudah saangat berpengalaman yang bertualang pada ketinggian ini dan harus tetap waspada terhadap gejala HAPE dan HACE
KRB yang secara administratif masuk Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden berada sekitar 14 km dari kota Purwokerto atau 1,5 km dari pintu gerbang wana wisata. Kebun raya yang terletak di kaki Gunung Slamet dengan topografi landai hingga berbukit dengan ketinggian 600-700 meter dpl. Suhu di KRB berkisar 20-30 0 Celcius dengan curah hujan sangat tinggi (5.000-6.174 mm/tahun).


Topografi


Kemiringan dan panjang lereng adalah dua unsur topografi yang
paling berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi. Kemiringan lereng
dinyatakan dalam derajat atau persen. Kecuraman lereng 100 persen sama
dengan kecuraman 45 derajat. Selain memperbesar jumlah aliran
permukaan, makin curam lereng juga memperbesar kecepatan aliran
permukaan, dengan demikian memperbesar energi angkut air. Selain itu
dengan makin miringnya lereng, maka butir-butir tanah yang terpecik
kebawah oleh tumbukan butir hujan semakin banyak. Dengan demikian jika
lereng permukaan tanah lebih curam maka kemungkinan erosi akan lebih
besar persatuan luas.
Kelas kemiringan lereng diklasifikasikan menjadi kelas
datar, landai, agak curam, curam, dan sangat curam. Adapun klasifikasi
tersebut seperti dibawah ini:
Kelas Kemiringan Lereng Kelas
• 0 - 8 % Datar
• 8 -15 % Landai
• 15 - 25 % Agak curam
• 25 - 40 % Curam
• > 40 % Sangat curam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar