Minggu, 22 Maret 2009

ketinggian tanah,topologi

KETINGGIAN

Ketinggian Dasar

Melakukan semua bentuk kegiatan alam bebas menjadi sebuah tantangan tersendiri seperti penambahan ketinggian. Bertentangan dengan kepercayaan umum, kemampuan untuk menghadapi ketinggian lebih sedikit hubungannya dengan kondisi fisik dan lebih berhubungan dengan masalah genetik. Kondisi medis tertentu seperti asma dan darah tinggi akan diperburuk oleh ketinggian.
Jika kita sedikit menggunakan akal sehat dan melakukan beberapa persiapan, kita akan mendapati bahwa kita akan mampu melakukan kegiatan alam bebas dengan semua cara sampai ketinggaian 15.000 kaki sedikit tidak nyaman dan juga masalah medis.
Level ketinggian 3.500 kaki dpl (± 1200 mdpl)
Mayoritas populasi Amerika Utara hidup pada batas ketinggian ini. Kebanyakan orang kecuali untuk yang bermasalah dengan cardiopulmary dapat melakukan hampir semua aktivitas pada ketinggian ini. Orang yang hidup pada level ketinggian ini kegiatan mereka hampir tidak mendapat dampak ketika bergerak pada ketinggian ini dimana tekanan udaranya sekitar 12 psi.
3500 sampai dengan 6000 kaki (± 1200 s/d 2000 mdpl)
Kebanyakan orang sehat biasa akan mempunyai sedikit masalah pada ketinggian ini. Orang yang bertempat tinggal dibawah ketinggian 2500 kaki akan mulai mengalami kesulitan bernafas ketika mereka ada pada ketinggia diatas 5000 kaki. Orang yang mempunyai masalah caardopulmary akan mendapati masalah serius pada batas ketinggian ini dan harus berkonsultasi fisik sebelum mengunjungi atau memesaan aktivitas olah raga outdoor. Wanita hamil juga akan mengalami masalah pada ketinggian ini sebanding dengan kenaikan kebutuhan oksigen yang diambil oleh janin pada sistem mereka.
6000 sampai dengan 10000 kaki (± 2000 s/d 3400 mdpl)
Pada ketinggian ini beberapa orang bisa memulai mangalami masalah yang berhubungan dengan ketinggian. AMS (Acute Montain Sickness) menunjukkan gejala yang muncul pada beberapa ketinggian diatas 6000 kaki.
Pada 10.000 kaki, atmosfer hanya 50 % dari yang ditemukan pada ketinggian 3.500 kaki dpl. Bernafas akan menjadi sulit, bahkan ketika dalam kondisi fisik yang bagus. Wanita hamil dan orang dengan masalah cardiopulmonary dianjurkan untuk berkonsultasi sebelum menghabiskan waktu pada ketinggian ini.
10.000 sampai dengan 14.000 kaki (± 3400 s/d 4700 mdpl)
Pertama kali berada diatas ketinggian 10.000 kaki, oksigen terdiri dari atmosfer yang mencapai level yang sedikit membahayakan. Tidak hanya kemungkinan AMS, tapi juga resiko HAPE (high Altitude Pulmonary Edema) secara cepat bertambah pada
ketinggian lebih dari 12.000 kaki. Oleh karenanya, pilot yang terbang pada ketinggian lebih dari 10.000 kaki dianjurkan untuk meiliki oksigen cadangan. Kebanyakan orang yang melakukan meoutenereeng akan mendaki pada ketinggian ini. Wanita hamil, anak dibawah 2 tahun, dan orang yang mempunyai masalah cardiopulmonary seharusnya tidak pergi ke ketinggian yang lebih dari 10.000 kaki. Komplikasi medis yang serius dapat terjadi pada batas ketinggian ini.
14.000 sampai dengan 18.000 kaki (± 4700 s/d 6000 mdpl)
Diatas ketinggian 14.000, seseorang memasuki ketinggian yang ekstrim. Atmosfer dapat hanya 40 % dari yang ditemukan di ketinggian 3.500 kaki, dan tekanan udara dapat turun sampai 10 psi, yang menyebabkan tekanan psikologis pada tubuh. AMS, HAPE dan HACE (High Altitude Cerebral Edema) dapat dialami pada batas etinggaian ini. Di Amerika Utara, hanya pendaki yang ekstrim yang akan melebihi ketinggian ini untuk waktu tertentu. Batas ketinggian ini akan berbahaya untuk beberapa orang, bahkan pada kondisi tubuh yang bagus.
Diatas 18.000 kaki (± 6000)
Keinggian diatas 18.000 kaki juga disebut dengan ‘zone Kematian’. Tekanan udara jatuh sampai dengan 7 psi, tubuh, bahkan dengan cadangan oksigen benar-benar mulai mati. HAPE dan HACE yang hebat dapat terjadi pada ketinggian ini dan gejala AMS hampir secara terusmenerus dialami. Seharusnya hanya pendaki yang sudah saangat berpengalaman yang bertualang pada ketinggian ini dan harus tetap waspada terhadap gejala HAPE dan HACE
KRB yang secara administratif masuk Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden berada sekitar 14 km dari kota Purwokerto atau 1,5 km dari pintu gerbang wana wisata. Kebun raya yang terletak di kaki Gunung Slamet dengan topografi landai hingga berbukit dengan ketinggian 600-700 meter dpl. Suhu di KRB berkisar 20-30 0 Celcius dengan curah hujan sangat tinggi (5.000-6.174 mm/tahun).


Topografi


Kemiringan dan panjang lereng adalah dua unsur topografi yang
paling berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi. Kemiringan lereng
dinyatakan dalam derajat atau persen. Kecuraman lereng 100 persen sama
dengan kecuraman 45 derajat. Selain memperbesar jumlah aliran
permukaan, makin curam lereng juga memperbesar kecepatan aliran
permukaan, dengan demikian memperbesar energi angkut air. Selain itu
dengan makin miringnya lereng, maka butir-butir tanah yang terpecik
kebawah oleh tumbukan butir hujan semakin banyak. Dengan demikian jika
lereng permukaan tanah lebih curam maka kemungkinan erosi akan lebih
besar persatuan luas.
Kelas kemiringan lereng diklasifikasikan menjadi kelas
datar, landai, agak curam, curam, dan sangat curam. Adapun klasifikasi
tersebut seperti dibawah ini:
Kelas Kemiringan Lereng Kelas
• 0 - 8 % Datar
• 8 -15 % Landai
• 15 - 25 % Agak curam
• 25 - 40 % Curam
• > 40 % Sangat curam

manusia dan keadilan

Manusia dan Keadilan


TIU :
Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang berbagai macam keadilan, keadilan sosial, kejujuran, kecurangan dan kenyataan yang ada dalam kehidupan serta kaitannya dengan manusia

TIK :
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian keadilan
- Mahasiswa dapat menjelaskan makna keadilan
- MahaMahasiswa dapat menyebutkan macam-macam keadilan
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kejujuran
- Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat kejujuran
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kecurangan
- Mahasiswa dapat menyebutkan sebab-sebab orang melakukan kecurangan
- Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam perhitungan dan pembalasan
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tentang nama baik
- Mahasiswa dapat menyebutkan hakekat pemulihan nama baik
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tentang pembalasan
- Mahasiswa dapat menyebutkan penyebab pembalasan
- Mahasiswa dapat menuliskan 1 contoh pembalasan


Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Berbagai Macam Keadilan
1. Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal
2. Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3. Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat
Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.

Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.

Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.




Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.

horizon tanah

HORISON DAN LAPISAN UTAMA

1. Horizon organik :
O : horizon organik dari tanah mineral
a. terbentuk pada bagian atas tanah mineral
b. dirajai oleh bahan-bahan organik segar/terurai sebagian
c. berkadar BO  30% jika berfraksi lempung  50%
 20% jika berfraksi bukan lempung
O1¬ : horizon organik yang sebagian besar bagian-bagiannya masih jelas menampakkan bentuk asli.
O2 : horizon organik yang sudah tidak tersidik bentuk asli asalnya.

2. Horizon mineral
A : horizon mineral yang terdiri atas :
a. horizon pengumpulan b.o yang terbentuk dekat permukaan
b. lap yang telah kehilangan lempung, besi atau aluminium yang mengakibatkan pengumpulan kwarsa atau mineral
c. horizon yang dirajai (a) atau (b) tapi memperlihatkan sifat ke horison B atau C dibawahnya.
A1 : terbentuk/sedang terbentuk pada/dekat muka tanah dengan penimbunan b.o. terhumofikasi yang berhubungan dengan fraksi mineralnya.
A2 : berciri pokok hilangnya lempung, besi atau aluminium sehingga terjadi pemekatan residuil kwarsa.
A3 : horizon peralihan antara A dan B dan dirajai oleh sifat-sifat khas A¬¬1 dan A2 yang menumpanginya, tapi mempunyai beberapa sifat tambahan dari horizon B di bawahnya.
AB : peralihan antara A dan B, yang bagian atas berciri utama sifat-sifat A, dan bagian bawah seperti horizon B.
Keduanya tidak bisa dipisahkan menjadi A3 dan B1  biasanya karena terlalu tipis, bila tebal harus dipisahkan.
B : Ciri-ciri utamanya
a. pemekatan illuvial lempung silikat, besi, Al/humus baik sendiri-sendiri maupun kombinasi.
b. Pemekatan residuil seskudesido atau lempung silikat dengan pelarutan/penghilangan karbonat-karbonat/garam-garam mudah larut.
c. Terjadi pelarutan seskuidesida sehingga berwarna lebih tua, cemerlang atau lebih merah tapi tak ada iluviasi besi.
d. Perobahan bahan dari keadaan aslinya yang mengaburkan struktur batuan asli, yang membentuk lempung-lempung silikat, membebaskan desida-desida atau keduanya dan membentuk struktur granuler, gumpal atau prismatik.
B1 : peralihan antara B dan A1 atau B dan A2 yang dikuasai oleh sifat-sifat B2 di bawahnya, tapi bersifat tambahan dari A¬¬1¬ atau A2.
B2 : bagian dari horizon B dengan sifat-sifat paling murni, tanpa menunjukkan sifat peralihan ke A, C atau R.
B3 : peralihan antara B dan C atau R dengan sifat-sifat diagnostik B2 tapi berkaitan dengan sifat-sifat khas C atau R.
C : mirip dengan bahan yang dianggap bahan asal solum, relatif sedikit kena proses pendogenesa dan tak mempunyai sifat-sifat yang diagnostik A atau B, dengan sifat-sifat :
a. Pelapukan di luar daerah kegiatan biologi utama
b. Sementasi dapat balik, merapuh, BU meninggi sifat khas/fragipan.
c. Gleisasi
d. Pengumpulan Ca atau Mg karbonat/garam mudah larut
e. Sementasi oleh Ca atau Mg karbonat/garam mudah larut
f. Sementasi oleh bahan kersik larut alkali atau oleh besi dan silika
g. Mencakup semua horizon/laporan yang terbentuk tanpa faktor biologi
R : batuan dasar pada yang ditumpangi, seperti : granit, batuan pasir atau gamping.
A&B: bersyarat A2 tetapi disisipi B sebanyak 50% volume
AC : bersyarat maupun C tanpa ada yang merajai.
B&A: horizon bersyarat B pada lebih dari 50% volnya dan mencakup bagian-bagian yang bersyarat A2.
- mampunyai lidah-lidah tegak A2
- mempunyai pita-pita horizontal A2¬ diantara pita-pita B yang lebih tebal

HORISON-HORISON DIAGNOSTIK

I. Epipedon
1. Molik : a. ketebalan : - > 10 cm jika menumpang pada batuan keras
- 1/3 tebal belum jika solum tidak tebal
- 25 cm jika solum tebal
b. tidak keras sekalipun kering (gambar – agak teguh)
c. Kroma warna < 3,5, volume > 3,5
d. V > 50%
e. B.O. > 1%, tapi < 20% jika pasiran, atau < 30% jika lempungan
f. P2O5 larut asam sitrat < 250 ppm
g. Struktur berkembang nyata
2. Anthopik : a. seperti mollik, tetapi
b. kadar fosfat tinggi karena pengolahan dan pemupukan (anthropos = manusia)
3. Histik : a. horizon organik (histos = jaringan)
b. tebal > 1 kaki ( 30 cm)
c. sering jenuh air
4. Ochric : a. warna lebih muda (ochros = pucat, warna muda)
b. kadar, b.o. lebih rendah
c. lebih tipis dari mollic, umbric, anthropic atau histic
d. keras dan pejal waktu kering
5. Plaggen : a. Mengandung seresah, pupuk kandang dan sampah usaha tani
b. tebal > 50 cm
c. pengaruh pengolahan tanah yang lama
(plaggen = sod = tanaman sisa-sisa rumput)
6. Umbrik : a. warna tua (umbra = peneduh  warna tua)
b. sepeti mollik, tetapi jenuh hidrogen (H+)
sehingga nilai V rendah ( < 50% )

II. Endopedon :
1. Kambik : a. Struktur granuler gumpal atau tiang, bercampur dengan yang masih memperlihatkan struktur batuan induk.
b. Mengandung mineral terlapukkan, termasuk alofan atau kaca volkan (vitrik) (cambiare = menukar)
c. KPK di atas 16 me%
d. Belum ada iluviasi lempung, seskuioksida & B.O
e. Tidak tampak selaput lempung pada gumpalan/butir tanah
f. Tidak dapat berkembang dalam bahan pasir ( terbentuk oleh reaksi fisika atau kimia)
2. Agric : a. Pengumpulan G.O & lempung langsung di bawah lapangan olah  15% vol tanah (agr = lapangan)
3. Albic : a. Lempung & oksida besi telah terlundi sehingga meninggalkan pasir dan debu warna muda. (albus = putih)
b. Biasanya dialasi oleh spodik atau orgilic
4. Argilik : a. Berhorizon B lempung illuvial
(orgilla = lempung putih)
b. Berselaput lempung pada permukaan gumpal tanah
5. Galcic : a. Perkayaan CaCO3 sekunder atau CaCO3+ MgCO3 sekunder (calcic = kapur)
b. Kadar CaCO3 setara > 15% bila tebal > 15 cm
Kadar CaCO3 setara > 5% dari horizon C (notric = natrium)
6. Natrik : Seperti argilic, tetapi :
a. Berstruktur kolumner / prismatik
b. Ber Na tertukar  15%
c. pH > 8,5
7. Oksik : a. Pengumpulan besi oksida dan/atau Al oksida terhidrat
b. Berlempung kaolinit (kisi 1:1) (oksik : oksida)
d. Tak berselaput lempung
e. pH (KCl)  pH – H2O
8. Spodik : a. Berhorizon B dengan pengumpulan humus/seskuioksida
b. Tak ada pengumpulan lempung & selaput lempung
c. Dapat merekat menjadi padas (orstein)
(spodos = abu kayu)
9. Duripan : a. Terekat oleh silika berbentuk kristal mikro sehingga fragmen-fragmen kering tak mau menjadi bubur bila direndam (durus = keras)
b. Sering mengandung semen tambahan berupa oksida besi dan CaCO3 sehingga warna beraneka
10. Fragipan
(tragilis = rapuh) : a. BV lebih tinggi dari horizon di atasnya
b. Keras bila kering tetapi rapuh bila lembab
11. Gypsic
(gypsum = gips) : a. Kadar gips > 35% dari jumlah karbonat + gips
b. Jumlah karbonat + gips > 40% berat tanah halus total (  2mm)
12. Petrocalcic
(petra = batuan) : a. Horizon calcic yang memadas dan berbentuk tidak terputus-putis
13. Petrogypsic : a. Horizon gipsic yang memadas dan tidak terputus-putus
14. Placic
(plox = batu pipih) : a. Padas tipis berwarna hitam sampai merah tua
b. Terekat oleh besi
c. Tebal 2mm – 10 mm
15. Salic (sal = garam) : a. Kadar garam terlarut sangat tinggi
b. DHL  1mmhO
 3000 ppm
c. Kadar Na tertukar < 8,5 dalam ekstrak jenuh air
16. Sulfuric
(Sulfureouse) : a. Mengandung besi sulfat jika pH oksidasi < 3,5
b. Mengandung polisulfida > 0,75% jika mengandung  kurang dari 3x kadar CaCO2 setara (hanya untuk histosol & aquent  cat day)

agroklimatologi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia pertanian sangat dipengaruhi oleh banyak factor termasuk factor iklim di dalamnya. Bagaimana factor iklim ini mempengaruhi keadaan tanah,mempengaruhi hama tanaman,perkecambahan benih, dan bagaimana pula fenomena produksi tanaman dan perubahan iklim. Seperti dilihat dari pengertian agroklimatologi itu sendiri yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara dunia pertanian dan keadaan iklim atau cuaca,sebaliknya bagaimana pengaruh iklim atau cuaca terhadap dunia pertanian. Dalam makalah ini kami mencoba memaparkan hal-hal tersebut.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah pokok yang kami sampaikan pada makalah ini antara lain adalah:
a. Bagaimana iklim mempengaruhi tanah
b. Bagaimana iklim mempengaruhi hama tanaman
c. Bagaimana iklim memepengaruhi perkecambahan benih
d. Fenomena produksi tanaman dan perubahan iklim
e. Kaitan radiasa matahari dan kehidupan tanaman
f. Radiasi sinar matahari,dan
g. Perubahan kualitas cahaya matahari dan respon taju

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah antara lain sebagai berikut :
a. Menjelaskan bagaimana iklim mempengaruhi tanah
b. Menjelaskan bagaimana iklim mempengaruhi hama tanaman
c. Menjelaskan bagaimana iklim memepengaruhi perkecambahan benih
d. Menjelaskan fenomena produksi tanaman dan perubahan iklim
e. Menjelaskan kaitan radiasa matahari dan kehidupan tanaman
f. Menjelaskan radiasi sinar matahari,dan
g. Menjelaskan perubahan kualitas cahaya matahari dan respon tajuk



Bab 2
PEMBAHASAN


2.1 Pengaruh Iklim Terhadap Tanah

Tanah adalah lapisan yang terlapuk dari kerak bumi di mana organisme dengan produk-produknya berbaur. Apabila tanah digali secara vertikal dapat terlihat pelapisan-pelapisan tanah yang disebut horizon-horizon tanah. Horizon tanah di bagi menjadi Horizon A, B dan C.
1) Horizon A adalah tanah lapisan atas (top soil), mengandung sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang melalui proses humifikasi dihasilkan materi organik yang disebut humus.
2) Horizon B, pada horizon ini banyak mengandung mineral-mineral tanah, yang merupakan hasil proses mineralisasi dari humus.
3) Horizon C, pada horizon ini banyak mengandung batuan.

Tanah merupakan modal utama bagi para petani untuk dapat memproduksi pangan. Pembukaan lahan pada sebidang tanah untuk kepentingan pertanian sangat memerlukan pengetahuan tentang iklim agar pemanfaatan tanah yang akan dibuka dapat menjamin kelangsungan hidup para petani dan tanaman yang akan dibudayakan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Suatu lokasi atau lahan pertanian yang direncanakan akan ditanaman tanaman perlu diteliti lebih dahulu unsur iklim yang berpengaruh terhadap lokasi tersebut, seperti radiasi matahari, curah hujan, suhu udara, kecepatan angin, arah tiupan angin yang pada dasarnya dapat mempengaruhi kondisi kelembaban tanah.

1) Pengaruh cahaya matahari
Cahaya matahari yang sampai ke permukaan tanah dipengaruhi oleh rapat tidaknya vegetasi tanah tersebut. Jika vegetasinya sangat rapat atau bahkan tertutup sama sekali, hal ini dapat mengurangi masuknya radiasi matahari ke permukaan tanah, selain menghalangi proses penguapan tanah (evaporasi berkurang), hal ini dapat menyebabkan tanah menjadi basah dan kelembaban tanah menjadi tinggi. Kelembaban tanah yang terlalu tinggi kurang bagus untuk pertumbuhan tanaman, biasanya akan mempengaruhi akar-akar tanaman menjadi busuk sehingga mengganggu proses penyerapan air dan unsur hara tanah menjadi terganggu. Apakah vegetasi yang rapat tersebut dibuka, maka radiasi matahari akan masuk ke permukaan akan menaikkan suhu permukaan tanah dan menyebabkan penguapan. Tetapi jika intensitas radiasi matahri yang diterima oleh bumi sangat berlebihan, misalnya karena adanya fenomena pemanasan global yang disebabkan oleh mulai menipisnya lapisan ozon di atmosfer, maka hal ini akan menyebabkan terjadinya penguapan-penguapan dari tanah yang berlangsung lama dan hebat yang terjadi pada musim kemarau, dan kondisi ini akan sangat berpengaruh pada tanah, tanah menjadi kering dan kelembaban tanah menjadi sangat rendah.

2) Suhu
Suhu tanah juga perlu diukur, karena suhu tanah ini sangat mempengaruhi mikroflora dan mikrofauna yang terkandung dalam tanah yang menguntungkan dan menyuburkan tanah setempat. Suhu tanah ini dipengaruhi oleh intensitas radiasi matahari. Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh bumi dipengaruhi oleh ketinggian suatu tempat terhadap matahari dan tebal tipisnya lapisan ozon di atmosfer. Semakin dekat kedudukannya terhadap matahari, maka intensitas cahaya matahari yang diserap tanah akan semakin tinggi sehingga suhu permukaan tanah biasanya akan semakin tinggi. Fenomena terjadinya pemanasan global yang terjadi sekarang ini adalah karena menipisnya lapisan ozon yang berfungsi untuk menyerap radiasi matahari sebelum sampai ke bumi, karena lapisan ozon semakin menipis maka kemampuannya untuk menyerap radiasi matahari semakin berkurang akibatknya intensitas radiasi matahari yang diterima oleh bumi akan sangat tinggi, sehingga suhu tanah akan menjadi semakin tinggi. Jika suhu tanah terlalu tinggi (ekstrim) bisa mematikan mikroflora dan mikrofauna tersebut sehingga tanah menjadi tidak subur, selain itu dapat mengganggu aktivitas fotosintesis, dan respirasi tumbuhan. Untuk menghindari pengaruh radiasi matahari tersebut, maka teknik pemulsaan (mulching) pada tanah yaitu menutupi permukaan tanah dengan jerami, sisa-sisa tanaman, kompos atau bahan lainnya, dapat dilakukan karena salah satu manfaatnya adalah selain mempertahankan kelembaban dan suhu tanah juga dapat mendorong penyerapan unsur hara oleh akar-akaran juga dapat mempertahankan keberadaan mikroflora dan mikrofauna sehingga kesuburan tanah tersebut dapat terjaga.

3) Kelembaban tanah
Kelembaban tanah dipengaruhi oleh tekstur tanah, karena tekstur tanah ini akan menentukan kemampuan pengikatan air dalam tanah. Tanah dengan tekstur berpasir biasanya kurang baik untuk pertanian teutama untuk pesawahan karena sifat pelolosan airnya besar sekali, hal ini dapat mempercepat pengeringan tanah, sehingga kelembaban tanahnya akan menjadi rendah. Tetapi untuk dry farming jenis tanah ini bisa digunakan. Tekstur tanah berlempung atau loam soil sifatnya sangat baik kemampuan pengikatan airnya artinya dapat menjaga kelembaban tanah dengan baik dan sama baiknya pada waktu musim hujan maupun musim kemarau sehingga tanah jenis ini sangat baik digunakan untuk pertanian. Tekstur tanah liat berlempung atau clayed soil , tanah ini baik sekali untuk usaha tani persawahan. Apabila tanah ini digunakan untuk usaha tani yang bersifat umum atau bercocok tanam palawija serta tanaman lainnya, maka kelembabannya perlu diawasi secara ketat, pengawasan ini dilakukan untuk menjaga kelembaban optimal tanaman tersebut agar dapat terjamin dengan baik.

4) Curah hujan
Lokasi lahan pertanian dengan curah hujan yang tinggi, dapat menimbulkan erosi tanah, atau banyak menghanyutkan bagian tanah paling atas yang subur (top soil), sehingga bagi
para petani dianjurkan melakulan pola dan teknik pengolahan tanah dan penanaman yang sesuai, yang bertujuan untuk melindungi permukaan tanah dari pengaruh curah hujan yang tinggi antara lain: pemulsaan (mulching) pada tanah yaitu menutupi permukaan tanah dengan jerami, sisa-sisa tanaman, kompos atau bahan lainnya. Manfaat pemulsaan adalah:
a) Permukaan tanah akan terlindungi dari daya kikisan serta penghanyutan tanah top soil yang subur.
b) Menghambat evaporasi (penguapan) tanah yang berlebihan karena adanya bahan pelindung terhadap radiasi matahari.
c) Memperbesar kapasitas penyerapan air ke dalam pori-pori tanah.
d) Mempertahankan kelembaban dan suhu tanah sehingga mendorong penyerapan unsur hara oleh akar-akaran.
e) Mulsa yang telah lapuk akan memperkaya bahan organik tanah, sehingga dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah.

5) Angin
Angin adalah massa udara yang bergerak. Kecepatan angin menunjukkan perbedaan antara musim hujan dan musim kemarau. Pada musim hujan kecepatan angin sekitar 2,5 m/detik (9,0 km/jam) dan pada musim kemarau kecepatan angin sekitar 3,5 m/detik (12,6 km/jam). Kecepatan angin sering menimbulkan berbagai kerusakan. Angin yang bergerak dengan cepat dapat mendorong terkikisnya tanah bagian atas yang subur (top soil), atau erosi tanah terutama untuk lahan dengan derajat kemiringan yang tinggi. Angin yang bergerak pada suatu lokasi pun sifatnya berbeda-beda, hal ini ditentukan oleh:
a) Daerah atau tempat dimana massa udara terjadi. Jika angin yang bergerak berasal dari daerah yang banyak air maka massa udara bersifat lembab, angin ini tidak akan mendorong terjadinya pengeringan tanah, tetapi bila berasal dari daerah kering, angin akan bersifat kering sehingga akan mendorong terjadinya pengeringan tanah.

b) Jalan yang dilalui oleh massa udara tersebut. Bila melalui daerah yang basah, maka angin akan mengisap air dari daerah teresebut, sehingga mendorong penguapan atau pengeringan tanah yang dilaluinya, sehingga angin tersebut bersifat lembab.



2.2 Pengaruh Iklim Terhadap Hama Penyakit Tanaman

Pengaruh iklim yang terdapat di Indonesia, di satu pihak sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sedangkan di pihak lain unsur iklim juga dapat menyebabkan kurangnya unsur hara dan zat makanan yang tersedia dalam tanah melalui proses pengangkutan dan penghanyutan. Penanggulangan hal tersebut yang kurang dipikirkan dengan matang misal cara pengolahan tanah yang salah serta teknik budidaya yang salah, justru akan meningkatkan perkembangan hama dan penyakit tanaman. Misalnya:
1) Tujuan pembajakan lahan adalah selain untuk memperbaiki aerasi tanah, sifat tanah, kelembaban tanah, daya pengikatan tanah terhadap air, daya penyerapan tanah terhadap unsur-unsur hara, dan air, juga dapat membunuh benih-benih gulma dan spora patogen tanah. Pembajakan lahan harus dilakukan dengan baik, jika pembajakan atau pengolahan tanah sebelum penanaman kurang baik, maka selain aerasi tanah, sifat tanah, kelembaban tanah, daya pengikatan tanah terhadap air, daya penyerapan tanah terhadap unsur-unsur hara, dan air akan berkurang juga benih-benih gulma dan spora patogen tanah akan subur dan berkembang biak di lahan tersebut. Jika lahan tersebut ditanami suatu tanaman yang merupakan inang bagi patogen tanah tersebut, maka seluruh tanaman pada lahan tersebut akan terserang.

2) Teknik budidaya yang kurang baik, seperti penggunaan jarak tanam yang terlalu rapat sampai permukaan tanah tertutupi, juga dapat menghalangi masuknya radiasi matahari ke tanah permukaan dan menghalangi proses penguapan tanah (evaporasi berkurang), hal ini dapat meningkatkan kelembaban di lahan tersebut. Semakin tinggi kelembaban maka perkembangan patogen tanaman akan semakin meningkat di lahan tersebut. Penggunaan jarak tanaman yang terlalu rapat juga sangat disukai oleh tikus karena menjadi tempat persembunyian yang baik untuk perkembangan tikus di lahan tersebut.

3) Apalagi jika tempat dimana kita melakukan budidaya merupakan tempat dengan curah hujan yang tinggi, penggunaan jarak tanam yang terlalu rapat dapat meningkatkan perkembangan penyakit di lahan tersebut, hal ini disebabkan karena percikan-percikan air hujan dapat membantu proses penyebaran penyakit.

4) Pada tempat yang kedudukannya dekat dengan matahari, atau karena mulai menipisnya lapisan ozon di atmosfer akan menyebabkan suhu tanah permukaannya biasanya lebih tinggi, hal ini dapat menyebabkan mikroflora dan mikrofauna yang diperlukan untuk menyuburkan tanah akan mati sehingga yang berkembang di dalam tersebut biasanya patogen tanah yang mematikan. Kalau tidak segera dilakukan pencegahan (tidak segera dilakukan mulching/pemulsaan), kemudian tanah tersebut digunakan untuk budidaya pertanian, maka kegiatan pertanian tidak akan berhasil karena bisa diserang oleh penyakit tanaman yang sudah berkembangbiak di tanah tersebut.

5) Pada musim kemarau kecepatan angin sekitar 3,5 m/detik (12,6 km/jam) lebih besar dari musim penghujan. Angin dapat membantu penyebaran spora patogen dari satu lahan yang terserang penyakit ke lahan lain yang ada di sekitarnya yang kebetulan tanamannya merupakan inang dari patogen tanaman tersebut. Jika tidak diantisipasi dengan penggunaan tanaman barier (penghalang) untuk mencegah masuknya atau menyebarnya spora patogen ke lahan punya kita, maka perkembangan penyakit tanaman di lahan kita tidak bisa dihindari.

6) Pemanasan global dapat mempengaruhi iklim atau dapat menyebabkan perubahan iklim, salah satunya adalah terjadinya pergantian antara musim kemarau dan hujan yang tidak menentu, musim hujan dan musim kemarau dalam satu tahun bisa berlangsung menjadi lama dan panjang. Musim kemarau yang panjang ini dapat menguntungkan bagi perkembangan hama penggerek batang padi (Scirpophaga innotata). Hama ini setelah menyerang tanaman padi kemudian dapat melakukan diapause di bagian pangkal batang. Diapause dilakukan ketika musim kemarau tiba, dan setelah tanaman padi dipanen pun masih masih tetap berdiapuse di pangkal batang padi (tunggul-tunggul padi). Selama diapause di tidak makan, tidak minum namun tidur. Tidurnya lama sekali yaitu sepanjang musim kemarau. Pada saat hujan pertama di musim hujan turun, maka hama ini akan membentuk kepompong. Lamanya masa kempompong untuk menjadi dewasa tergantung dari lamanya masa musim kemarau, semakin lama masa musim kemarau akan semakin cepat dia akan berubah menjadi hama dewasa yang siap untuk meletakkan telurnya pada tanaman-tanaman padi yang ada disekitarnya. Kalau keadaan ini tidak diantisipasi, misalnya dengan cara membenamkan tungul-tunggul padi hasil panen ke dalam air, atau membakar tunggul-tunggul padi, maka perkembangan hama batang padi ini akan terus meningkat di lahan tersebut.


2.3 Pengaruh Iklim Terhadap Perkecambahan Benih


Pada umumnya benih dari kebanyakan tanaman menghendaki beberapa syarat untuk dapat memulai perkecambahan. Syarat utama yang dibutuhkan untuk perkecambahan (merangsang aktifnya pertumbuhan embrio dalam benih) adalah:
1) Air
Air merupakan salah satu syarat penting bagi berlangsungnya proses perkecambahan benih. Pada umumnya dibutuhkan kadar air benih yang berbeda untuk dapat membuat benih berkecambah, tergantung jenis benihnya. Kadar air benih di mana benih mulai dapat berkecambah disebut “titik kritis perkecambahan”. Titik kritis perkecambahan pada benih tanaman serealia seperti gandum, padi, jagung, adalah 30-35 %. Sedangkan benih Legum seperti kacang tanah, kedelai, yaitu sekitar 50-55 %.

Fungsi air bagi proses perkecambahan adalah:
a) Air yang diserap oleh benih berguna untuk melunakkan kulit benih.
b) Air memfasilitasi masuknya oksigen ke dalam benih. Dinding sel yang tadinya kering hampir tidak permeabel terhadap oksigen, tetapi bila dinding sel benih sudah dimasuki oleh air, maka oksigen akan segera masuk ke dalam sel benih secara difusi.
c) Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan bermacam-macam fungsinya. Selama periode waktu pemasakan biji, sebagian besar air di dalam protoplasma sel-sel embrio pada benih hilang (dehidrasi), semenjak itu aktivitas protoplasma hampir seluruhnya berhenti, tapi apabila protoplasma mengandung sejumlah air (rehidrasi), maka protoplasma akan aktif kembali. Jika protoplasma sudah mengalami rehidrasi, biji akan menghasilkan hormon Gibberellin yang kemudian akan mengaktifkan enzim-enzim yang diperlukan untuk mencerna/menguraikan bahan-bahan makanan yang terdapat dalam cadangan makanan
d) Air berguna sebagai alat transport/pengangkut larutan makanan hasil pencernaan, dari jaringan penyimpan cadangan makanan kepada titik-titik tumbuh pada embrio

Faktor yang mempengaruhi kecepatan penyerapan air oleh benih, dipengaruhi oleh:
a) Permeabilitas kulit biji
Penyerapan atau imbibisi air akan lebih cepat ke dalam benih yang kulitnya tidak keras, jika keadaan benih yang kulit benihnya keras, tidak akan berkecambah walaupun benih tersebut dikecambahkan pada medium perkecambahan dengan kelembaban yang cukup, sehingga harus dilakukan perlakuan fisik/mekanis terhadap benih untuk mempermudah masuknya air ke dalam benih

b) Konsentrasi air
Apabila konsentrasi air di luar benih lebih besar daripada di dalam benih, maka air akan berdifusi ke dalam benih dengan baik. Apabila konsentrasi air di benih lebih besar daripada konsentrasi air dalam larutan di luar benih, maka yang terjadi adalah pergerakan air dari dalam benih ke luar, hal ini yang dikenal dengan plasmolisis.

Fenomena plasmolisis sangat penting artinya dalam praktek di lapangan sewaktu:
• Pemberian pupuk anorganik pada tanaman.
Pemberian pupuk cair yang pekat, jika terlalu dekat dengan benih akan mengakibatkan cairan pupuk meliputi benih tersebut, hal ini dapat menyebabkan terhambatnya penyerapan air ke dalam benih (menghalangi rehidrasi dalam benih), sehingga dapat menyebabkan terhambatnya proses perkecambahan benih di lapangan. Begitu pula pemberian pupuk cair yang pekat yang terlalu dekat dengan akar tanaman, akan menyebabkan penyerapan air oleh akar akan terganggu. Kejadian ini akan memperlihatkan gejala layu pada daun atau bagian tanaman yang lainnya di atas permukaan tanah dan jika hal ini berlangsung lama akan menyebabkan kematian tanaman.

• Penanaman benih di lahan dengan salinitas tinggi
Benih yang ditanam pada tanah dengan tingkat salinitas tinggi, akan menyebabkan tidak terjadinya perkecambahan, hal ini disebabkan karena terjadi plasmolisis, dimana air dari dalam benih bergerak ke luar benih karena konsentrasi air dalam benih lebih besar daripada air dalam larutan garam di luar benih, plasmolisis ini mengakibatkan proses difusi air ke dalam benih terhambat, dan proses rehidrasi protoplasma benih pun terhambat, dan akibatnya perkecambahan benih terhambat

Keberadaan air dalam tanah tergantung dari kelembaban tanah tersebut. Kelembaban tanah dipengaruhi radiasi cahaya matahari dan intensitas curah hujan yang turun pada suatu tempat. Pengaruh radiasi matahari akan menyebabkan penguapan, penguapan yang berlebihan pada tanah akan menurunkan kelembaban tanah atau tanah menjdi kering, tanah seperti ini kurang baik untuk proses perkecambahan benih. Sebaliknya curah hujan yang terlalu tinggi, biasanya dapat menyebabkan intensitas cahaya matahari yang datang ke tanah semakin berkurang, sehingga penguapan akan berkurang, jika kebetulan tanah yang ada merupakan tanah yang bersifat liat berlempung atau clayed soil Akibatnya kelembaban tanah menjadi sangat tinggi, kondisi tanah ini kurang baik untuk perkecambahan benih, bahkan benih bisa membusuk karena kelebihan air.

2) Suhu
Suhu merupakan syarat penting yang kedua bagi perkecambahan benih. Beberapa macam benih mempunyai tiga titik (suhu) kritis yang berbeda-beda yang berkaitan dengan perkecambahannya, yaitu:
a) Suhu minimum
Yaitu suhu terendah, di mana benih masih dapat berkecambah, batas minimumnya adalah 0-5 oC. Untuk tanaman musim dingin seperti selada, suhu minimumnya 4,5 oC, sedangkan untuk tanaman musim panas, misal untuk padi dan melon suhu minimumnya masing-masing berturut-turut adalah 11 oC dan 14 oC. Suhu di atas titik beku.

b) Suhu maksimum
Yaitu suhu tertinggi, di mana benih masih dapat berkecambah, batas maksimumnya 45 oC-65 oC. Suhu diatas suhu maksimum dapat menimbulkan kerusakan pada benih/benih mati. Hal ini diduga disebabkan karena suhu tinggi tersebut dapat merusak enzim/aktivitas enzim yang berperan dalam perkecambahan benih terganggu sehingga proses perkecambahan benih juga terganggu
c) Suhu optimum
Yaitu suhu yang paling menguntungkan bagi berlangsungnya perkecambahan benih untuk sebagian besar tanaman budidaya, yaitu antara 28-38 oC. Pada kisaran suhu ini (37 oC), aktivitas enzim tinggi/enzim yang berperan dalam perkecambahan bekerja lebih cepat sehingga proses perkecambahan benih menjadi lebih cepat,

Suhu tanah sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari yang diterima bumi. Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh bumi dipengaruhi oleh kedudukan tempat terhadap matahari, dan tebal tipisnya lapisan ozon di atmosfer. Semakin dekat kedudukannya terhadap matahari, intensitas radiasi matahari yang diterima oleh tempat tersebut semakin tinggi, akibatnya suhu permukaan tanah biasanya akan semakin tinggi, selain itu dipengaruhi oleh tebal tipisnya lapisan ozon di atmosfer.
Fenomena terjadinya pemanasan global yang terjadi sekarang ini adalah karena menipisnya lapisan ozon yang berfungsi untuk menyerap radiasi matahari sebelum sampai ke bumi, karena lapisan ozon semakin menipis maka kemampuannya untuk menyerap radiasi matahari semakin berkurang akibatknya intensitas radiasi matahari yang diterima oleh bumi akan sangat tinggi, sehingga suhu akan menjadi semakin tinggi. Suhu yang sangat tinggi akan mempengaruhi aktivitas enzim tinggi/enzim yang berperan dalam perkecambahan. Karena enzim bersifat tidak tahan panas, maka enzim tersebut akan mengalami kerusakan sehingga proses perkecambahan benih menjadi terhambat.

3) Oksigen
Proses perkecambahan benih membutuhkan energi. Energi tersebut diperoleh dari proses respirasi. Proses respirasi ini akan berlangsung selama benih masih hidup. Pada saat perkecambahan berlangsung, proses respirasi akan meningkat disertai dengan meningkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan karbondioksida, air dan energi panas. Terbatasnya oksigen yang dapat dipakai akan mengakibatkan terhambatnya proses perkecambahan. Oksigen akan masuk ke dalam benih secara difusi bersamaan dengan proses imbibisi air ke dalam benih. Semakin cepat proses imbibisi air ke dalam benih, semakin cepat proses difusi oksigen ke dalam benih sehingga proses respirasi akan semakin meningkat. Jika proses respirasi sudah meningkat maka proses perkecambahan benih akan meningkat pula. Umumnya benih akan berkecambah jika ada Oksigen, walaupun demikian ada beberapa jenis benih yang mempunyai kemampuan untuk berkecambah pada keadaan yang kurang oksigen, contohnya benih padi. Pengaruh terlalu banyak air pada tanah (tanah dengan kelembaban sangat tinggi) ini akan mengurangi jumlah oksigen di dalam tanah. Tanah yang kekurangan oksigen dapat menghambat perkecambahan benih yang membutuhkan oksigen untuk perkecambahnnya, bahkan bisa menyebabkan kebusukan pada benih.


4) Cahaya
Benih mempunyai sifat yang bervariasi terhadap kebutuhan cahaya untuk perkecambahannya. Berdasarkan pengaruh cahaya terhadap perkecambahan, benih diklasifikasikan menjadi 3 golongan, yaitu:
a) Benih yang bersifat positively photoblastic (perkecambahannya membutuhkan cahaya atau dipercepat oleh cahaya), misalnya benih selada, tembakau.
b) Benih yang bersifat negatively photoblastic (perkecambahannya tidak membutuhkan cahaya, atau perkecambahannya dihambat oleh adanya cahaya), misalnya benih bawang (Allium sp), bayam (Amarantus sp).
c) Benih dapat berkecambah sama baik di tempat gelap atau ada cahaya, misal kubis, kacang-kacangan.
Pengaruh cahaya dan perkecambahan benih dikontrol oleh suatu pigmen penyerap cahaya, yang dikenal dengan “ phytochrom”. Phytochrom adalah sejenis protein yang memiliki komponen yang dapat menyerap cahaya.

Di dalam benih terdapat 2 phytochrom yang sifatnya reversible atau bisa bolak-balik yaitu:
a) Phytochrom merah, yaitu phytochrom yang mempunyai panjang gelombang 650 nm; dapat menyerap sinar merah (Pr). Phytochrom merah bersifat menghambat perkecambahan.
b) Phytochrom infra merah : yaitu phytochrom yang mempunyai panjang gelombang 730 nm; dapat menyerap sinar infra merah (Pfr). Phytochrom infra merah bersifat merangsang perkecambahan.
Jika pada biji yang bersifat positively photoblastic yang sedang berimbibisi, dikenai cahaya matahari yang kaya akan cahaya merah, maka cahaya merah tersebut akan diserap oleh phytochrom merah (Pr) yang terdapat pada benih dan segera phytochrom merah (Pr) tersebut akan diubah menjadi phytochrom infra merah (Pfr), yang bersifat merangsang proses terjadinya perkecambahan. Sebaliknya jika biji yang bersifat positively photoblastic diimbibisikan pada kondisi (gelap) yang kaya akan cahaya infra merah, maka cahaya infra merah ini akan diserap oleh phytochrom infra merah (Pfr) yang terdapat pada benih dan segera phytochrom infra merah (Pfr) ini akan diubah menjadi phytochrom merah (Pr) yang bersifat menghambat proses perkecambahan.



2.4 FENOMENA PRODUKSI TANAMAN DAN PERUBAHAN CUACA/IKLIM


Mengapa hasil produksi tanaman padi Indonesia lebih rendah daripada subtropis.
1. Unsur Iklim
Tropis →0-23,50 LU/LS.Sub Tropis→23,5-66,50 LU/LS.
2. Tanaman
3. Radiasi
4. Rata-rata energinya tinggi
Energi yang tinggi terjadi secara maksimal radiasi untuk fotosintesis, transpirasi (1gr air = 580 calori), sehingga tropis fotosintesisnya tinggi tetapi selektif dan dipengaruhi tingkat kejenuhan, foto periodisitas, C3,C4/AM.
5. Suhu
Rata-rata tinggi = t max relatif rendah dan t min relatif tinggi (36-200C).Suhu rata-rata relatif rendah, t max tinggi , t min rendah (0/5-40/450C).
6. Angin
Secara umum bertekanan rendah, pergerakan rendah.
Bertekanan tinggi, banyak badai akibat pergerakan udara yang ekstrim/kencang
Di tropis energi matahari 40-60% untuk evapotranspirasi, hanya 1-2% saja untuk fotosintesis. Setiap aktivitas tanaman mempunyai suhu kardinal (kisaran suhu yang diperlukan oleh tanaman untuk bisa hidup dan berkembang yang kisarannya suhu max sampai suhu min, dan bila berada diluar suhu kardinal aktivitas tanaman akan terganggu. Aktivitas negatif maka akan terjadi.

Suhu maksimal dan minimal berpengaruh besar terhadap tanaman. Apabila rata-rata
min max suhu tinggi, suhu minimum tinggi maka cardinal aktivitas Respirasi tinggi.
1.Aktivitas di daerah tropis yaitu bila siang Fs + Rs beresiko kecil karena Respirasi diimbangi Fotosintesis. Fs – Rs = KH sisa. Pada malam hari Karbohidrat sisa tadi akan dipakai Respirasi, apabila suhu minimum malam hari tinggi, maka Karbohidrat akan banyak dirombak sehingga sisanya sedikit/turun sehingga berpengaruh terhadap hasil produksi. Hal inilah yang menyebabkan hasil panen padi Indonesia(tropis) lebih rendah daripada subtropis.
2.Subtropis .Karbohidrat sisa dikurangi tingkat respirasi yang rendah sehingga Karbohidrat sisa lebih banyak.
3.Suhu kardinal berdampak terhadap kehidupan tanaman. Dimana tiap tanaman punya suhu kardinal yang berbeda-beda sehingga sebelum menentukan tanaman yang akan dibudidayakan kita harus tahu fluktuasi suhu suatu area dan suhu kardinal suatu tanaman.
Contoh : Suatu area bersuhu 5-400C. Bila ingin ditanami kentang yang bersuhu kardinal 8-300C maka kemungkinannya bisa dikembangkan di area itu tetapi resikonya harus diperhitungkan. Yaitu resiko terhadap dampak suhu rendah dan dampak suhu tinggi.
Sehingga setidaknya daerah yang cocok kisarannya 10-300C, dikarenakan resikonya kecil.
4.Perlunya suatu pengetahuan tentang suhu kardinal sehingga kita bias menentulan jenis budidaya yang abik atau cocok.
5.Tanaman mempunyai RESPON TERHADAP VARIASI SUHU (Thermoperiodisme) terutama suhu maksimum dan suhu minimum.
Yang dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a)Fotothermal yaitu respon tanaman terhadap suhu maksimum. Beberapa tanaman punya respon terhadap suhu maksimum yang tinggi atau tahan contohnya tanaman minyak atsiri, cabe.
b)Nyctothermal yaitu respon tanaman terhadap suhu minimum, contohnya tanaman yang memproduksi umbi-umbian.







2.5 RADIASI MATAHARI DAN KEHIDUPAN TANAMAN

Di dalam kaitannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a.Tanaman
Yaitu aktivitas metabolisme tanaman baik anabolisme seperti fotosintesis yang menyediakan makanan berupa asimilat bagi tanaman, juga katabolisme seperti respirasi, yang menyediakan energi dalam bentuk ATP.
b.Unsur-unsur radiasi matahari sebagai sumber energi dalam bentuk cahaya maupun thermal, juga unsur-unsur dari radiasi.yang meliputi :
Intensitas radiasi (menggambarkan jumlah energi matahari dalam satuan Calori, Joule, watt/m2).
Periodisitas (menggambarkan lama matahari bersinar selama 24 jam.
Kualitas (menggambarkan spectrum cahaya yang dikandung).
Istilah-istilah yang perlu diketahui dalam bahasan tersebut adalah :
Radiant Flux Density adalah jumlah total energi matahari yang sampai pada suatu luasan permukaan tertentu (luasan permukaan daun). Dengan simbol Rs
Rs atau RFD
Black Body Radiation adalah jumlah energi matahari yang dipancarkan oleh suatu permukaan setelah permukaan tersebut menyerap energi matahari secara maksimal yang diterima di atasnya. Dimana kekuatan melepasnya sangat ditentukan oleh kemampuan menyerap energi yang berbeda yang ditentukan warnanya
Solar Constant (tetapan Radiasi) adalah jumlah energi matahari yang sampai pada permukaan terluar dari sistem atmosfer bumi. Apabila pada tanaman maka adalah jumlah energi yang akan masuk ke tajuk atau canopi.
Emisivitas adalah nilai yang menyatakan kemampuan suatu permukaan untuk memancarkan energi.
Absorbtivitas adalah nilai yang menyatakan kemampuan suatu permukaan untuk menyerap energi
contoh kasus : Apabila di daun maka ada Energi yang diserap, diteruskan dan dipantulkan.
Rr RFD/Rs r = refleksi
t = transmisi
s = surface
Rt
Sehingga tergantung dari sifat daunnya untuk memantulkan dan meneruskan cahaya. Jika semakin vertikal maka kemampuan memantulkan lebih besar, dimana sifat meneruskan tergantung dari kandungan klorofil bila lebih terang maka kemampuan meneruskan lebih besar.

Reflektivitas adalah nilai yang menyatakan kemampuan suatu permukaan untuk memantulkan energi.
r = Rr = RrL + Rr S
Albedo Reflektivitas adalah nilai yang menyatakan kemampuan suatu permukaan untuk memantulkan radiasi gelombang pendek dan nilainya diperhitungkan sama dengan
Transmisivitas adalah nilai yang menyatakan kemampuan suatu permukaan untuk meneruskan energi.
Didalam system budidaya t yang lebih tinggi, maka distribusi cahaya lebih tinggi, sehingga cahaya merata dan dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Turbiditas adalah kemampuan suatu tajuk untuk mengurangi jumlah energi matahari yang masuk ke atmosfer daun.
Turbiditas adalah kebalikan dari transmisivitas
Semakin tinggi nilai Turbiditas maka jumlah energi yang masuk akan semakin kecil.
Reradiasi adalah jumlah energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan (Black Body Radiation) tetapi lebih cenderung ke sifatnya.
Irradiasi adalah jumlah radiasi matahari yang diserap atau ditampung oleh permukaan Irradiasi = RFD.
D. FOTOSINTESIS
Fotosintesis terdiri dari beberapa tahapan antara lain :
I.Difusi CO2 yaitu proses mengalirnya CO2 dari atmosfer ke jaringan. Difusi sangat tergantung pada perbedaan konsentrasi di tanaman dan udara.[CO2] rendah terjadi karena diubah menjadi C6H12O6.
II.Fotokimia adalah peristiwa penggunaan energi yang diserap, digunakan untuk proses fotolisis.

H2O H+ DAN OH-
CO2 CO2 + OH-
1 MOL CO2 1 MOL C6H12O6
ENERGI 112.000 CALORI
III.Biokimia yaitu proses pembongkaran karbohidrat menjadi protein, vitamin, lemak, hormon dan seterusnya (metabolisme sekunder).
C6H12O6 protein, lemak, vit, hormon
Enzimatis dan dipacu oleh suhu dan suhu sangat ditentukan oleh absorbtivitas. Suhu adalah ukuran Ek=1/2mV2
V= menggambarkan aktivitas molekul dan ditentukan oleh absorbtivitas.



2.6 RADIASI SINAR MATAHARI


Terdiri dari :
1.FIR =FAR INFRA RED = >10
2.NIR = Near Infra Red = 0,76-1
3.PAR = Photosyntethic Acrive Radiation = 0,4 - 0,76
4.UV = = < 0,4

Oleh tajuk I0 akan direspon absorbsi + transmisivitas = 1
Pada daun PAR lebih banyak, sedang pada tunas NIR lebih banyak.
Sehingga bila Io dan bagian-bagiannya(NIR, FIR,dll) masuk maka akan bereaksi dengan bagian tajuk secara bervariasi. Tingkat variasi Io akan diperlihatkan dengan
HUKUM BEER
I = jumlah energi yang masuk ke dalam tajuk
e = eksponensial
a = koefisien pemadaman cahaya, yaitu kemampuan tajuk untuk mereduksi cahaya. Jika nilai a semakin tinggi maka kemampuan menghambatnya akan tinggi, cahaya terhambat. Nilai a kurang dari 1,0 hal ini berkaitan dengan transmisivitas.
Dimana nilai a untuk tiap jenis tanaman berbeda-beda. Contoh = 0,6-0,8 pada Jagung.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai a :
1.Struktur dari tajuk, semakin menyebar maka nilai a akan lebih tinggi ct : pada cemara, sedang pada palem rendah.
2.Kerapatan tajuk = kerapatan daun yang menyusun tajuk. Tajuk rapat (banyak daun nilai a akan semakin tinggi.
3.Sudut daun yaitu sudut yang dibentuk oleh helaian daun terhadap batang. Semakin besar sudut daun (horizontal) maka nilai a semakin tinggi.
4.Warna daun, apabila berwarna lebih gelap maka kemampuan menyerap lebih tinggi sehingga yang diteruskan sedikit sehingga a tinggi.
K = Indeks Luas Daun =
Semakin besar nilai K (ILD) maka jumlah energi matahari semakin kecil karena pangkat (-)



2.7 PERUBAHAN KUALITAS CAHAYA MATAHARI DAN RESPON TAJUK


PERANAN SPEKTRUM CAHAYA SPEKTRUM WARNA PERANAN
> 1,0 Infra red (FIR)
Diserap tanaman dan dikonversikan dalam panas, mempengaruhi transpirasi 0,72-1,0Infra red
Untuk pemanjangan tanaman(etiolasi) Fotoperiode perkecambahan Pembungaan Warna buah(pigmen)
0,61-0,72Jingg→Diserap klorofil0,51-0,61Hijau0,40-0,51Biru→Diserap klorofil 0,315-0,40Violet
Daun pendek, tebal 0,28-0,315UV.Merusak organ tanaman < 0,28UV,Tanaman mati
Kelebihan dari cahaya infra red(gel. Pendek) meNyebabkan tanaman etiolasi, contohnya pada tanaman yang dibudidayakan di glasshouse.
Peranan energi matahari
PAR untuk Fotosintesis, Infra red dan UV untuk thermal dan proses Fotomorfogenetik yaitu proses fotosintesa hormon/aktivitas metabolisme dalam organ tanaman yang dirangsang cahaya.
Klorofil menyerap energi matahari sebanyak 10 quanta, dimana 1 mol quanta satara 10 einstein(520 K calori)
Efisiensi fotosintesus = 112/520 = 21,5%. Jika radiasi yang hilang akibat refleksi= transmisi 20% dan energi matahari dari spektrum 40% efisiensi maksimum = 0,250(1-0,20)x 0,40 = 6,9 % dari RFD
Tanaman tidak efisien dalam menggunakan matahari, misalnya
1.Refleksi : transmisi sebagian energi terbuang dan sangat dipengaruhi oleh komponen tajuk tanaman.
2.Selektivitas : organ tanaman tidak memanfaatkan energi yang ada pada permukaan , hanya spectrum merah dan biru saja yang digunakan. Kenapa tanaman mempunyai selektivitas ?
Karena klorofil yang dipunyai tanaman tidak hanya 1 jenis tetapi bermacam-macam. Radiasi yang ada di permukaan daun ditangkap tergantung dari klorofilnya.
Adanya Fitokhrom.
3.Respirasi adalah katabolisme yang akan mengurangi hasil aktivitas klorofil.Efisiensi energi Matahari adalahjumlah karbohidrat yang dihasilkan = efisiensi semakin rendah bila tingkat respirasi tinggi.

SUHU TANAH

Fluktuasi suhu dalam tanah akan berpengaruh langsung terhadap aktivitas perakaran. Apabila suhu tanah naik akan berakibat berkurangnya kelengasan/kandungan air dalam tanah sehingga unsure hara sulit diserap tanaman., sebaliknya jika suhu tanah rendah maka akan semakin bertambahnya kandungan aiar dalam tanah, dimana sampai pada kondisi ekstrim terjadi pengkristalan. Akibatnya aktivitas akar/respirasi semakin rendah mengakibatkan translokasi dalam tubuh tanaman jadi lambat sehingga proses distribusi unsure hara jadi lambat dan akhirnya pertumbuhan tanaman jadi lambat. Suhu tanah yang tinggi respirasinya tinggi, CO2 dalam tanah tinggi sehinggga merangsang peningkatan suhu, sehingga hasil fotosintat bisa tersebar.
Yang mengakibatkan Fluktuasi suhu tanah adalah :
a.Diffuse Radiation = radiasi yang jatuh ke tanah melalui proses refleksi
b.Dirrect Radiation = radiasi yang jatuh ke tanah melalui proses tranmisi
Sumber Suhu Tanah :
Absorpsi radiasi matahari
Rn = H + S + E NERACA ENERGI
Jika E tinggi berarti panas banyak yang disimpan dalam bentuk uap, Agar Rn(Radiasi yang digunakan oleh tanah) banyak dipakai untuk S(save) maka H dan E harus diperkecil. Manfaat naiknya suhu tanah adalah untuk mempercepat umur tanaman.
Respirasi, apabila respirasi tinggi maka jumlah CO2 akan tinggi, menaikkan suhu sekitar 0,5-10C yang berdampak pada aktivitas enzimatik sehingga produk tanaman terpengaruh.
Aktivitas Dekomposisi , terjadi akiabat adanya bantuan mikroorganisme dari sisa-sisa bagian tanaman yang dihancurkan jadi sesuatu mis : tanah sehingga suhu tanah naik dan panas akan bertambah.
Geothermal
Free Convection = adalah proses konveksi karena adanya dorongan tenaga dari luar misalnya angin. Yang terjadi akibat adanya perbedaan.
-3()1/4(te-Ta)
Force Convection H = 5,86X10-3()1/2(Te-Ta)= kecepatan angin

Faktor Yang Dipengaruhi Oleh Suhu Tanah :
Sifat Fisik Tanah yaitu Struktur, tekstur, porositas, warna, slope
Apabila strukturnya padat maka porositas rendah, kebalikannya struktur remah maka porositas tinggi sehingga proses pengaliran lancer. Apabila warnanya terang daya pantulnya tinggi daya serapnya rendah begitu sebaliknya warna gelap maka daya pantul rendah, daya serap panas tinggi sehingga suhu naik.
Kondisi Air, apabila tanah banyak mengandung air maka suhu yang terserap akan banyak digunakan untuk penguapan.
Kandungan Bahan Organik. BO mempunyai kemampuan untuk menahan energi, menyerap air, kandungan unsure hara tinggi dan memperbaiki struktur tanah.
Situasi Lingkungan baik Fisik maupun Biotik
Lingkungan Fisik meliputi kelembapan udara, radiasi, angina. Iotik meliputi vegetasi yan ada di permukaan tanah.
Sehingga tanah merupakan penghantar panas yang jelek, karena begitu mendapatkan sumber panas, sumber tersebut akan terus ditangkap sampai maksimum/tidak mampu lagi, setelah itu baru dialirkan secara konduksi.
Jika ada reradiasi, terdapat pembebasan radiasi tanah maka reradiasinya semakin tinggi dan suhu yang dilepas semakin tinggi pula, setara Hukum Black Body Radiation. Digunakan untuk menjaga keseimbangan suhu dalam tanah.
























BAB 3
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Banyak factor yang mempengaruhi dalam terjadinya proses pertanian, salah satunya adalah iklim. Iklim mempunyai pengaruh yang besara terhadap baik atau buruknya pertumbuhan tanaman dalam proses pertanian yang berlangsung. Seperti yang kita ketahui, iklim mempengaruhi tanah sebagai media tanam dalam bertani. Suhu udara, angin, curah hujan, material tanah, oksigen dan mineral pada tanah sangat berpengaruh pada proses bercocok tanam, dan hal tersebut sangat di pengaruhi iklim sebagai sumber pengaruh semua itu. Bahkan berubahnya iklim bisa mengakibatkan semua hal tadi berubah pula, baik pada perubahan yang di harapkan bahkan pada perubahan yang tidak di harapkan yang dapat menggarahkan proses pertanian pada hal yang kurang baik.


3.2 Saran
Globalisasi adalah hal yang dapat merubah hal yang mempunyai pengaruh terhadap pertanian kea rah yang tidak lebih baik, bahkan cenderung merugikan. Dengan globalisasi berarti terjadi perubahan iklim, salah satunya adalah radiasi yang dapat mengganggu proses pertanian. Maka dari itu marilah kita cegah sama-sama hal tersebut, karena dengan mencegah hal terrsebut berarti kita mencegah hal yang tidak di inginkan bila terjadi globalisasi nantinya.















DAFTAR PUSTAKA

Google.com,2009. agroklimatologi. Pengaruh iklim terhadap pertanian.Badung


Handoko ahmad, 1994.Penerimaan radiasi surya di permukaan bumi sangat bervariasi menurut tempat dan waktu. Jakarta: balai pustaka.
Benyamin lakitan, 1994.Lama penyinaran akan berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup misalnya pada manusia dan hewan. Juga akan berpengaruh pada metabolisme yang berlangsung pada tubuh makhluk hidup, misalnya pada tumbuhan. Penyinaran yang lebih lama akan memberi kesempatan yang lebih besar bagi tumbuha tersebut untuk memanfaatkanya melalui proses fotosintesis.
Benyamin Lakitan, 1994.google.com, Pergeseran garis edar matahari menyebabkan peruban panjang hari ( lama penyinaran ) yang diterima pada lokasi-lokasi di permukaan bumi. Perubahan panjang hari tidak begitu besar pada daerah tropis yang dekat dengan garis ekuator. Semakin jauh letak tempat dari garis ekuator maka fluktuasi lama penyinaran akan semakin besar.Bandung.
Bayong Tjasyono, 2004 .google.com, Radiasi matahari yang diterima permukaan bumi persatun luas dan satuan waktu disebut isolasi atau kadang-kadang disebut radiasi global, yaitu radiasi langsung dari matahari dan radiasi yang tidak langsung ( dari langit ) yang disebabkan oleh hamburan dari partikel atmosfer.
ABSTRAKSI KELOMPOK IV

Ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi , dan penalaran mahaiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkugnan sosialnya dapat menjadi lebih besar.
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah barang tentu penduduk disini yang dimaksud adalah kelompok manusia, bukan penduduk/populasi dalam pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu
Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun merupakan juga hubungan yang saling menentukan
Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Penduduk dalam arti luas iitu sering diistilahkan popuasi dan di sini dapat meliputi populasi hewan, tumbuhan dan juga manusia. Dalam kesempatan ini penduduk digunakan dalam pengertian orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.

Komposisi Penduduk
Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita, bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi juga mendata tentang umur penduduk, jenis kelamin penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis mata pencaharian dan sebaginya. Kesemuanya ini menunjukkan susunan penduduk atau komposisi penduduk dinegara kita pada tahun tersebut. Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misalnya komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya.
Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Tekanannya disini terletak pada adanya pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama di dalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial disini dimaksudkan sebagai perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan selanjutna cipta merupakan kemampuan berpikir kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan (selo sumarjan dan sulaiman..s)

Perkembangan dan Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat llainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepentingan masyarakat. Mempertahankan kebudayaan yang memang sudah baik dan mencari kebudayaan yang lebih baik mungkin demikian konsep perubahaan kebudayaan dalam islam yang dapat menjadi renungan kita semua.

Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam

Pada abad ke-3 dan je-4 agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India itu berlangsung luwes dan mantap. Sekitar abad ke 5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau Jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran agama islam paa abad itu berada di pulau jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh sebelum abad ke -15. suatu bukti bahwa awal abad ke-11 sudah ada wanita Islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia, teristimewa ke pulau jawa berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam dimasukkan ke Indonesia tidak dengan paksa, melainkan dengan cara baik-baik. Di samping itu disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita. Dalam AlQuran sendiri Allah SWT menjelaskan bahwa ”.....tidak ada paksaan dalam agama ini(islam)....”, dan dalam ayat lain Allah menerangkan”...jika mereka ingin beriman maka berimanlah, dan jika mereka ingin kafir maka biarlah mereka itu kafir....”.

Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahhan kolonialisme Belanda, tanah air Indonesia telah dijajah selama 350 tahun
Bagi kita selaku negara yang menerima pengaruh dari barat harus pandai-pandai mencerna seluruh kebudayaan yang datang dari barat, apa yang menurut etika kita baik maka itulah yang bisa kita terima dan begitupun sebaliknya. Jangan sampai kita tidak tahu budaya yang kita terima itu baik atau tidak terhadap budaya kita sendiri. Di masa sekarang budaya 3F(Food, Fashion and Fun) yang terkenal itu merupakan salah satu kebudayaan barat yang mudah diterima oleh kita.dan kembali lagi pada etika kita tadi, mana yang memang baik untuk kita dan kebudayaan kita dan mana yang justru sebaliknya.


Kebudayaan dan Keperibadian
Berbagai penelitian antropologi budaya menunjukkan, bahwa terdapat korelasi diantara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat, secara garis besar. Opini umum juga menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Manusia itu pada hakekatnya adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup menyendiri. Ia merupakan “Soon Politikon” , manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial yang berupa keluarga, dan masyarakat. Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur kehidupan mereka, memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam AlQuran Allah SWT pun menjelaskan bahwa manusia itu diciptakan berbeda-beda dan dengan berbeda-beda itu maka manusia dituntut untuk saling mengenal,ketika manusia itu dituntut untuk saling mengenal jelaslah bahwa manusia itu tidak bisa hidup sendiri

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.efrin
ABSTRAKSI
Manusia dan Kebudayaan, Manusia dan Cinta Kasih, Manusia dan Penderitaan, Manusia dan Keindahan


Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (polotik). Prilau manusia yang menjadi kebiasaan dan terus-menerus dilakukan itulah budaya, keanekaragaman dari budaya itu sendiri itulah yang disebut dengan kebudayaan. ,manusia erat kaitannya dengan kebudayaan, kebudayaan tidak akan ada kalau manusia itu sendiri tidak ada, manusia itu bisa bertahan melangsungkan hidupnya karena ada suatu kebiasaan yang terus dilakukan yang tak lain itu adalah budaya.(manusia dan kebudayaan)
Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan. Manusia ketika berinteraksi dengan sesama makhluk baik itu manusia atupun selain daripadanya, menggunakan apa yang disebut cinta dan kasih, sehingga interaksi itu bisa berjalan terus.(manusia dan cinta kasih)
Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.sebagaimana Allah berfirman ”sesungguhnya dibalik kesusahan itu ada kemudahan”(manusia dan penderitaan)
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi.manusia dan keindahan, manusia dituntut untuk mencintai keindahan baik itu keindahan yang terkandung dalam dirinya ataupun yang terkandung di lingkungannya. Allah itu indah dan mencintai keindahan. Kata itu mungkin bisa jadi renungan manusia karena dengan menyadari bahwa Allah itu indah dan mencintai keindahan maka manusia itu akan senantiasa memperindah dan mencintai keindahaan karena manusia sebagai makhluk ingin dicintai oleh Allah Sang Khalik.(manusia dan keindahan)

Jumat, 13 Maret 2009

wellcome to efrin4mzil



Pohon itu tumbuh selama ia belum mati

bunga itu mekar selama ia senang dengan mekarnya

Putaran roda waktu yang selallu berjalan ke depan

yang tak bisa ke belakang walau dalam satuan waktu terkecil

membuktikan bahwa kau hidup dalam kemajuan



Mimpilah kau andai kau ingin maju ke belakang

waktu terus memintamu berjalan ke depan

Hanya seorang guru yang ada di belakangmu

maka belajarlah kau darinya tanpa harus kau berjalan ke belakang

Pohon itu tumbuh selama ia belum mati

pepatah itu bilang tumbuhlah kau selama kau bisa

Bunga itu mekar selama ia senang dengan mekarnya

maka mekarlah wahai engkau selama kau senang akan kemekaran_





16 Oktober 2007





Copy right e/net 2008
efrin4mzil
My Profile

I'm a Vegetarian

Orang yang hanya makan sayuran atau tidak makan daging atau apalah yang berhubungan dengan sejenisnya disebut Vegetarian. Begitupun saya termasuk ke dalamnya. Sejak mulai bisa makan nasi waktu kecil Ibu saya bilang tidak pernahlah saya mau diberi makan daging. Mntahlah saya andai semua itu ibu lakukan. Ibu selalu heran kenapa saya begitu, padahal tidak ada alasan yang menguatkannya. Kalau ibu saja heran apa lagi saya sendiri! Kalau di kota Bandung itu ada restauran khusus vegetarian, so pasti banyak pengunjungnya yang vegetarian juga kan? Nah kalau mereka ditanya soal alasan mereka, mereka memberi alasan yang cukup rasional. Ada yang bilang kalau makan daging itu suka mual-mual, ada yang karena penyakit, dilarang makan daging oleh dokter, terus ada juga yang bilang lagi diet takut kolesterol, ada yang bilang hidup vegetarian itu lebih sehat daripada mengkonsumsi daging. Kalau ga gitu paling ada turis asing yang vegetarian karena budaya mereka. Terus saya bingung sendiri, kalau alasan saya apa?. Saya hanya tersenyum dan bilang "ga tahu dah dari kecil!" Kalau pepatah itu bilang saya bisa membuat asap tanpa ada sumber asap heeebat kan!!!!!!!! (e/net)

efrin4mzil
back to profile home
efrin4mzil

Misi Misi MisiisiM isiM isiM
Mengoptimalkan potensi waktu dan kesempatan

dengan melakukan sesuatu yang kiranya

bermanfaat Home

Menjadi jiwa yang penyabar yang tak luput dalam

kesusahan dan kegelisahan

Menjadi jiwa yang penuh syukur yang tak luput

dalam kebahagiaan

Memikirkan sesuatu secara nyata baik

menggunakan kekuatan akal pikiran ataupun

kekuatan iman

Menjadikan ikhtiar sebagai batu pijakan dalam

mencapai apa yang diinginkan_

Copy righte/net2008
efrin4mzil


VISI VISI ISIV ISIV


Epektif dalam bekerja adalah kunci penutup kegagalan

Fun always at every condition

Rajin pangkal pandai dan pandai pangkal kesuksesan

Ikhtiar sungguh-sungguh mencapai cita yang tak berujung

Nerima sesuatu yang sudah diberi n menanti sesuatu yang hendak diberi


home



Copy right e/net 2008
efrin4mzil


About the time

home


Efrin bicara waktu_

Ingat ketika saya bilang "waktu terus memintamu berjalan ke depan" ternyata memang begitulah kenyataannya. Coba pikirkan !Ketika pagi hari saya berangkat sekolah sekitar pukul 07:00, tiba di sekolah sekiranya 10 menit kemudian, belajar di meja bareng teman, makan ketika istirahat, sampai kemballi pulang ke rumah ternyata waktu sudah pukul 12;30. Semua itu menandakan bahwa waktu terus bersama kita. Apa yang kita lakukan selalu diikuti oleh waktu, termasuk ketika kita berleha-leha itulah saatnya sang waktu mninggalkan kita. Jadi alangkah baiknya jikalau kita mampu mengoptimalkan potensi waktu.

Benarlah adanya ketika pepatah mengatakan "kesempatan itu tidak datang dua kali". karena sudah jelas waktu itu benar-benar tidak bisa kembali, sekalipun ke sedetik yang lalu.

Pernahlkah kita berpikir kita bisa kembali ke waktu misalnya hari Senin 22 April 2007 pukul 02:30 dini hari (tepat ketika saya ulang tahun)??

kalau hari Senin pukul 02:30 masih bisa kita temukan di minggu-minggu yang lain, terus kalau 22 April masih bisa ita temukan pada tahun-tahun berikutnya(ketika usia saya sudah lebih tua). Tapi kapan kita bisa menemui tahun 2007 lagi????? menemui 22 April 2007 pukul 02:30 lagi? Sungguhlang tidak akan pernah kita temui. pukul 02:30 hari Senin atau 22 April yang masih bisa berulang bukan berarti waktu itu terus kembalil mondar-mandir, kenapa? Karena ternyata 2007 takan pernah kembali seperti kebalinya Senin ke Senin atau April ke April_(e/net)

Copy right e/net 2008
efrin4mzil

My Profile

Who is efrin? efrin adalah saya dan saya adalah efrin.....



Who is Efrin ?

Efrin Firmansyah, anak keenam dari enam bersaudara, dilahirkan pada tanggal 22 April 1989 di sebuah desa di kota Bandung. Tepat hari Sabtu pukul 02:30 dini hari. Karena waktu itu juga sekitar tanggal 15 Ramadhan 1410 Hijriyah jadi lahirnya paaas ketika orang sedang sibuk-sibuknya nyiapin makan sahur..... Efrin Firmansyah adalah nama yang diberikan oleh kedua orang tuanya kenapa??????????? Pertama sekali orang tuanya takut anaknya tertukar, kedua tradisi bagi yang punya keturunan ya memberi nama keturunannya, ketiga mengikuti sunah agama dan yang terakhir terbayang ga sich kalau orang ga punya nama ??? Karena anak keenam sudahlah keyakinan pasti ada anak kelilma, keempat, ketiga, kedua dan pertama. Dua diantara saudaranya adalah laki-laki dan tiga yang lainnya perempuan. Jadi secara keseluruhan orang tuanya memiliki tiga orang putra dan tiga orang putri. Putri-putra-putra-putri-putri-putra Begitulah sistematika kelahiran Efrin kecil_ (e/ mom)

I'm a vegetarian

home

Copy right e/net 2008

friendship

efrin4mzil

Friendship

home


Nothing's beatiful in this world then a frienship so you must keep your friendship

(iwan ridwansyah)





Nothing's beatiful in this world then a frienship so you must keep your friendship

(iwan ridwansyah)



Nothing's beatiful in this world then a frienship so you must keep your friendship

(iwan ridwansyah)














Bayangkan apa jadinya andaikata setiap manusia hidup secara individualistis. Hidup menyendiri diantara miliaran orang lainnya?? Terbayangkah apa yang akan terjadi andai semua itu nyata adanya??? Tak dapatlah saya membayangkan semua itu, dan mungkin begitu pula dengan Anda! Sesungguhnya tidaklah Allah Sang Pencipta menciptakan sesuatu melainkan beserta maksud dan tujuannya. Begitupun kenapa di dunia ini ada kata "sahabat dan persahabatan". Mungkinitulah dari pertanyaan di atas.

Pada dasarnya segala sesuatu itu mempunyai prinsip yang mendasarinya. Begitupun dengan sahabat dan persahabatan. Menurut saya pribadi prinsip dari persahabatan adalah memahami apa itu sahabat

Saling mengingatkan diantara sesama satu sama lain

Amanlah yang kita rasakan bersamanya

Hidup dalam kebersamaan dengan silaturrahni

Amanah dan saling mengamanahkan

Banyakan itu lebih baik adanya

Akhir dari semuanya adalah wafat

Terakhir sekali adalah mendambakan kebahagiaan bersama dalam hidup yang hakiki_(e/net)
Copy right e/net 2008

about ant

efrin4mzil

About ant
home
Jikalau semut yang terhalang oleh tangan yang terlentang akan selallu berhenti sejenak untuk selanjutnya berjalan kembali

Semut yang terhalang tangan selalu terlihat jelas oleh pandangan. tapi andai semut itu ngomel-ngomel pernahkah kita mengetahui atau menyadari??
Jika sekumpulan semut berjalan di tangan, kemudian seekor semut menggigit kulit kita, pastinya semua semut akan disingkirkan
Seberat apapun beban seekor semut akan menjadi sangat ringan ketika ia punya banyak teman
Kalaulah seekor semut makan cokelat yang teramat gede sendirian, itu jarang adanya, karena biasanya ia selalu minta bantuan kawanannya

Kalaulah semut itu saling menyapa saat mereka berhadapan, selagi mereka tahu di hadapan mereka itu jenis mereka, tentulah akan saling menyapa diantara mereka

Copy right e/net 2008

efrin berbicara

3Fr!N.net

Efrin bercerita
home








Part I

Janganlah membuat orang lain marah! Hal yang tak ingin dan tak boleh terjadi dalam hidup saya dan mungkin juga dalam hidup anda adalah marahnya seseorang karena apa yang kita lakukan. Yang menurut kita sendiri baik ternyata belum tentu demikian menurut orang lain. Kebayang dan terus terbayang bagaimana muka ketika orang marah karena apa yang saya lakukan. Siapapun orangnya, baik itu orang tua, kerabat, sahabat dan terlebih andai orang itu adalah orang yang saya sayangi sakitlah kiranya hati ni...... Secara manusiawi itu wajar karena sungguh tidak ada manusia yang senang akan kemarahan. Menjadi jiwa penyabar dan berlapangkan maaf itu yang ingin tertanam dalam diri saya dan mungkin juga anda_

Part II

Khoirunnas anfauhum linnaas. Hal yang selalu diinginkan dalam hidup adalah "melakukan sesuatu yang kiranya bermanfaat bagi diri pribadi dan orang lain". Sebagaiman Rosululloh menerangkan dalam sabdanya "Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang berguna bagi yang lain diantara mereka". Menyenangkan orang lain berarti menyenangkan diri pribadi juga dan membanggakan orang lain adalah kebanggaan tersendiri juga.

Dan sesuatu yang selalu dirindu adalah senyuman yang membawa semangat dari seseorang........Tak dapatlah saya mengungkapkan seberapa berartinya senyuman itu_

..........

Copy right e/net 2008

Selasa, 03 Maret 2009

efrin firmansyah al ayubie

wellcome to my blog,my friends!!!!!!!!!!!..............................

efrin4mzil@yahoo.co.id